Rabu, 27 April 2022

3.1.a.9. Koneksi Antarmateri (Rangkuman Materi CGP Pengambilan Keputusan)

  • Pengaruh filosofi Pratap Triloka terhadap pengambilan keputusan seorang pemimpin pembelajaran.

Pratap Triloka ialah semboyan terkenal yang di cetuskan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu "Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangunkarsa, Tut Wuri handayani". Dalam mengambil keputusan yang akan berdampak besar pada murid, seorang pemimpin pembelajaran seyogyanya tidak lepas dari semboyan itu karena sangat penting diterapkan dalam menjaga, memupuk dan memfasilitasi murid untuk bisa mencapai bakat optimal mereka (Pembelajaran yang berpihak pada murid).

  • Nilai-nilai yang tertanam dan berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan.

Nilai nilai kebajikan yang tertanam pada diri kita akan memandu kita dalam pengambilan keputusan yang adil dan proporsional. Nilai nilai yang seringkali dipertentangkan adalah tanggung jawab, keadilan, kewajiban melawan empati, kasih sayang dan kepedulian.  

Terdapat 3 prinsip dalam pengambilan keputusan antara lain Care-Based thinking, End-Based Thinking dan Rule-Based thinking. Nilai nilai yang akan kita prioritaskan sesuai konteks dan dilema etika yang di hadapi. Terkadang kita harus menggunakan Care-Based thinking, terkadang kita harus menggunakan prinsip Rule-Based thinking ataupun End-Based Thinking. 

Dalam pengujian dan pengambilan keputusan yang didampingi oleh fasilitator dan pendamping yang berhubungan dengan coaching, bisa disimpulkan bahwa pemahaman dan penghayatan kita atas nilai nilai luhur dalam budaya kita sangat penting sebagai dasar pengambilan keputusan.  

Kecerdasan sosial dan emosional seorang guru berperan dominan dan sangat signifikan dalam pengambilan keputusan yang efektif dan adil. Dengan kecerdasan sosial dan emosional yang stabil, seorang guru akan dapat berfikir jernih. Dengan kesadaran penuh dan kejernihan pikiran, maka akan didapatkan sebuah keputusan yang baik.

Studi kasus yang disajikan dalam LMS Pendidikan Guru Penggerak bervariasi. Membeikan contoh contoh kasus dilema etika yang lengkap. Empat paradigma (Individu lawan masyarakat (individual vs community) 2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) 3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) 4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term))

  • Pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Seorang pemimpin pembelajaran haruslah mampu berbuat adil. Menempatkan sesuatu pada tempatnya. Dalam sebuah lingkungan, misalnya sebuah sekolah, sebuah tindakan pengambilan keputusan yang adil akan membuat warga sekolah merasa mendapatkan haknya. Jika semua pihak yang terlibat dan terdampak dari sebuah keputusan yang diambil merasa puas (win-win solution) maka akan tercipta lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Dalam menyelesaikan sebuah pengambilan keputusan dari sebuah dilema, tentu saja akan dihadapi banyak kesulitan dan kebimbangan. Tidak akan menjadi sebuah kebijakan atau keputusan yang baik apabila ada pihak yang merasa dirugikan.  Kesulitan yang sering kali di hadapi adalah rasa bersalah dan penyesalan yang mungkin timbul di belakang setelah keputusan itu dilaksanakan walaupun sudah melalui 9 langkah pengujian. Terkait dengan perubahan paradigma di lingkungan, tidak akan ditemui banyak kesulitan. Di era komunikasi dan informasi yang serba mudah, akan mudah pula menyampaikan pesan pesan dan nilai nilai paradigma baru dengan teknik dan bahasa yang tepat.

  • Pengaruh pada kemerdekaan belajar murid.

Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang pemimpin pembelajaran akan selalu dilatar belakangi oleh pengetahuan, pengalaman, pola pikir dan juga nilai nilai luhur yang ia yakini. Dengan paradigma yang sudah dibentuk selama program pendidikan guru penggerak dilaksanakan, para CGP akan secara otomatis mengambil keputusan yang berpihak pada kemerdekaan belajar murid. Pertimbangan pertimbangan yang dipakai akan selalu berpusat pada murid.

Sebuah keputusan yang diambil berdasarkan kepentingan murid, akan menjadi starting point bagi kemajuan dan kesuksesan murid. Program program yang dihasilkan dari keputusan itu akan memberikan dukungan pada murid untuk maju dan bertumbuh sesuai kodratnya.

  • Kesimpulan 

Mengambil sebuah keputusan yang akan berdampak luas bagi lingkungan kita bukanlah sebuah hal yang sepele. Perlu pertimbangan pertimbangan yang matang. Kepentingan murid harus didahulukan. Pengujian dan pengambilan keputusan sebaiknya selalu melewati 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan yang sudah di pelajari dari LMS PGP. Jadilah seorang pemimpin pembelajaran yang adil dan berpihak pada murid.

Salam Guru Penggerak. 

PGP 4-Kabupaten Nganjuk-Zuana Nurul Huda-3.3.Aksi Nyata

3.3.a.10 Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid Program Digitalisasi Karya Siswa (DISKA) 1. Latar Belakang Dalam menuntu...